Skip to main content

PENGANTAR MIKROBIOLOGI-PARASITOLOGI

PENGANTAR MIKROBIOLOGI-PARASITOLOGI

MIKROBIOLOGI
ž  Cabang ilmu biologi yang mempelajari mikroorganisme
ž  Mikros = kecil
ž  Bios = hidup
ž  Logos = ilmu
ž  Kajian à semua makhluk (hidup) yang perlu dilihat dengan mikroskop à bakteri, virus, fungi, alga mikroskopik, protozoa, dan Archaea
ž  Anthony van Leeuwenhoek (1632-1723) à mikroskop
ž  Louis Pasteur (1822-1895) à prinsip fermentasi
ž  Robert Koch (1843-1910) à penemu beberapa mikroorganisme dengan penyakit

PARASITOLOGI
ž  Ilmu yang mempelajari tentang organisme yang hidup dengan cara menumpang kepada organisme lain, sehingga bersifat merugikan
ž  Parasitologi adalah suatu ilmu cabang Biologi yang mempelajari tentang semua organisme parasit.


Parasitologi Kedokteran
Ilmu yang berisi kajian khusus mengenai parasit yang ada hubungannya dengan manusia sebagai hospes, serta segala akibat yang ditimbulkan oleh hubungan tersebut pada manusia, dan bagaimana cara penanggulangan dari akibat yang terjadi karena hubungan ini

Zooparasit


Hubungan Parasit-Hospes


Parasit Berdasar Sifat & Cara Hidup
ž  Parasit Obligat
ž  Parasit Permanen
ž  Parasit Fakultatif
ž  Parasit Insidental
ž  Parasit Patogen
ž  Parasit Apatogen
ž  Ektoparasit
ž  Endoparasit
ž  Parasit Monoksen
ž  Parasit Poliksen
ž  Pseudoparasit

Macam-macam Hospes
ž  Hospes definitif : hospes akhir dimana parasit dalam stadium dewasa dan terjadi perkembangbiakan secara seksual
ž  Hospes paratenik : hospes dimana parasit hanya terdapat pada stadium larva dan tidak dapat berkembang menjadi stadium dewasa, merupakan stadium infektif
ž  Hospes perantara : manusia atau hewan tempat parasit tumbuh menjadi stadium infektif yang dapat ditularkan ke hospes lain
ž  Hospes reservoir : hewan yang mengandung parasit yang sama dengan parasit manusia dan dapat menjadi sumber infeksi bagi manusia
ž  Hospes obligat : hospes tunggal yang merupakan satu-satunya spesias yang dapat menjadi tuan rumah dari parasit dewasa
ž  Hospes alternatif : hospes utama yang mengandung parasit, namun ada spesies lain yang dapat sebagai hospes yang mengandung parasit dewasa
ž  Hospes insidental : suatu spesies kebetulan dapat  mengandung parasit dewasa, padahal hospes yang sesungguhnya adalah spesies lain

Istilah – istilah
ž  Vektor
      Hewan yang di dalam tubuhnya terjadi perkembangan atau pembiakan dari parasit, dan parasit itu dapat ditularkan kepada manusia atau hewan lain
      Sering = serangga
ž  Hewan perantara
      Hewan yang dapat menularkan bentuk infeksi dari parasit dengan salah satu organ tubuhnya kepada orang lain
ž  Carier
      Orang yang mengandung parasit di dalam tubuhnya yang dapat menjadi sumber penularan kepada orang lain, tapi orang tersebut tidak sakit.
ž  Zoonosis
      Parasit hewan yang dapat ditularkan kepada manusia
ž  Habitat
      Tempat hidup parasit dewasa yang disenangi dalam tubuh hospes dimana terjadi perkembangbiakan parasit secara seksual


Comments

Popular posts from this blog

Dialog dengan Pasien Isolasi Sosial (Menarik Diri)

Contoh dialog sesuai Satuan Pelaksana pada pasien gangguan jiwa dengan isolasi diri atau menarik diri : Menarik  D iri   (Isolasi Sosial) Prolog Disebuah ruang arjuna terdapat terdapat pasien gangguan jiwa bernama Ny. S. Pasien masuk rumah sakit jiwa karena pasien asyik dengan pikirannya sendiri, tidak memiliki teman dekat, tidak adanya kontak mata, tampak sedih, efek tumpul serta melakukan tindakan berulang yang tidak bermakna sama sekali. Pasien juga merasa ditolak oleh keluarganya sendiri sehingga membuatnya kesepian. Diagnosa keperawatan untuk pasien yaitu isolasi sosial. SP 1 : Pasien membina hubungan saling percaya,membantu pasien mengenal penyebab isolasi sosial, membantu pasien mengenal keuntungan hubungan dan kerugian tidak berhubungan dengan orang lain dan mengajarkan pasien berkenalan. Perawat           : “ Assallamualaikum wr,wb ” Pasien              : (pasien hanya diam) Perawat           : “ Saya H saya senang dipanggil ibu Her… Saya perawat diruang maw

Dialog dengan Pasien Gangguan Jiwa Susaide SP 1

STRATEGI PELAKSANAAN SUSAIDE SP 1 A.       Kondisi klien Data Subjektif: 1.       Mengungkapkan keinginan bunuh diri 2.       Mengungkapkan keinginan untuk mati 3.       Mengungkapkan rasa bersalah dan keputusasaan 4.       Ada riwayat berulang percobaan bunuh diri sebelumnya dari keluarga 5.       Berbicara tentang kematian, menanyakan tentang dosis obat yang mematikan 6.       Mengungkapkan adanya konflik interpersonal 7.       Mengungkapkan telah terjadi korban perilaku kekerasan saat kecil Data Objektif: 1.       Impulsif 2.       Menunjukkan perilaku yang mencurigakan ( biasanya menjadi sangat patuh) 3.       Ada riwayat penyakit mental (depresi, psikosis, dan penyalahgunaan alkohol) 4.       Ada riwayat penyakit fisik (penyakit kronis atau penyakit terminal) 5.       Pengangguran (tidak bekerja, kehilangan pekerjaan, atau kegagalan dalam karier) 6.       Status perkawinan yang tidak harmonis B.        Diagnosa keperawatan Risiko bunuh diri

Terapi Aktivitas Kelompok (TAK)

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK) A.   LATAR BELAKANG Terapi kelompok merupakan suatu psikoterapi yang dilakukan sekelompok pasien bersama-sama dengan jalan berdiskusi satu sama lain yang dipimpin atau diarahkan oleh seorang therapist atau petugas kesehatan jiwa yang telah terlatih (Pedoman Rehabilitasi Pasien Mental Rumah Sakit Jiwa di Indonesia dalam Yosep, 2007). Sedangkan jumlah minimum 4 dan maksimum 10. Kriteria anggota yang memenuhi syarat untuk mengikuti TAK adalah : sudah punya diagnosa yang jelas, tidak terlalu gelisah, tidak agresif, waham tidak terlalu berat (Yosep, 2007). Terapi aktivitas kelompok (TAK) dibagi empat, yaitu terapi aktivitas kelompok stimulasi kognitif/persepsi, terapi aktivitas kelompok stimulasi sensori, terapi aktivitas orientasi realita , dan terapi aktivitas kelompok sosialisasi (Keliat, 2006). Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) stimulasi persepsi adalah terapi yang menggunakan aktivitas sebagai stimulus terkait dengan pengalaman dan atau kehidup