Skip to main content
Apa yang dikatakan oleh SENYUMAN

Senyuman yang baik dan tulus mengatakan beberapa hal kepada orang lain. Senyuman bukan hanya mengatakan “Saya suka padamu – saya sabagai teman” tetapi juga mengatakan “Saya Mengandaikan Kau akan Menyukai Saya”. Jika ada seekor kucing datang menhampiri anda sambil menempelkan badannya, dia mengatakan “Saya yakin kau orang yang baik dan bahwa kau menyukai diri saya”.

Hal penting lain yang dikatakan oleh senyuman adalah “Kau layak diberi senyuman”. Dalam bukunya Understanding Fear in Ourselves and Other (New York : Harper & Brother, 1951) Borano Overstreet mengatakan, orang yang kita beri senyuman membalas dengan senyuman pula.



Dalam satu pengertian yang lebih mendalam senyuman melaporkan kesenangan tiba-tiba yang bisa dialaminya karena tindakan kita. Tersenyuman merupakan salah satu cara memiliki keyakinan dan kekuasaan dalam berurusan dengan orang lain.

Dia tersenyum karena senyuman kita membuatnya merasa layak diberi senyuman. Boleh dikatakan kita telah memilihnya dari orang banyak. Kita mengistimewakannya dan memberikannya status individual.

Senyum dari hati sanubari                                                                                              
Jika andamenginginkan agar senyuman anda bisa menjalin persahabatan, senyuman itu juga harus berasal jauh dari dalam hati nurani anda.
Senyuman yang hanya berasal dari bibir

Senyuman yang hanya berasal dari bibir sama sekali tidak ada manfaatnya. Ingat bukanlah tipu muslihat yang mempenngaruhi orang lain, tetapi perasaan anda yang .... hee  heeheheemmmmm...

Comments

Popular posts from this blog

Dialog dengan Pasien Isolasi Sosial (Menarik Diri)

Contoh dialog sesuai Satuan Pelaksana pada pasien gangguan jiwa dengan isolasi diri atau menarik diri : Menarik  D iri   (Isolasi Sosial) Prolog Disebuah ruang arjuna terdapat terdapat pasien gangguan jiwa bernama Ny. S. Pasien masuk rumah sakit jiwa karena pasien asyik dengan pikirannya sendiri, tidak memiliki teman dekat, tidak adanya kontak mata, tampak sedih, efek tumpul serta melakukan tindakan berulang yang tidak bermakna sama sekali. Pasien juga merasa ditolak oleh keluarganya sendiri sehingga membuatnya kesepian. Diagnosa keperawatan untuk pasien yaitu isolasi sosial. SP 1 : Pasien membina hubungan saling percaya,membantu pasien mengenal penyebab isolasi sosial, membantu pasien mengenal keuntungan hubungan dan kerugian tidak berhubungan dengan orang lain dan mengajarkan pasien berkenalan. Perawat           : “ Assallamualaikum wr,wb ” Pasien              : (pasien hanya diam) Perawat           : “ Saya H saya senang dipanggil ibu Her… Saya perawat diruang maw

Dialog dengan Pasien Gangguan Jiwa Susaide SP 1

STRATEGI PELAKSANAAN SUSAIDE SP 1 A.       Kondisi klien Data Subjektif: 1.       Mengungkapkan keinginan bunuh diri 2.       Mengungkapkan keinginan untuk mati 3.       Mengungkapkan rasa bersalah dan keputusasaan 4.       Ada riwayat berulang percobaan bunuh diri sebelumnya dari keluarga 5.       Berbicara tentang kematian, menanyakan tentang dosis obat yang mematikan 6.       Mengungkapkan adanya konflik interpersonal 7.       Mengungkapkan telah terjadi korban perilaku kekerasan saat kecil Data Objektif: 1.       Impulsif 2.       Menunjukkan perilaku yang mencurigakan ( biasanya menjadi sangat patuh) 3.       Ada riwayat penyakit mental (depresi, psikosis, dan penyalahgunaan alkohol) 4.       Ada riwayat penyakit fisik (penyakit kronis atau penyakit terminal) 5.       Pengangguran (tidak bekerja, kehilangan pekerjaan, atau kegagalan dalam karier) 6.       Status perkawinan yang tidak harmonis B.        Diagnosa keperawatan Risiko bunuh diri

Terapi Aktivitas Kelompok (TAK)

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK) A.   LATAR BELAKANG Terapi kelompok merupakan suatu psikoterapi yang dilakukan sekelompok pasien bersama-sama dengan jalan berdiskusi satu sama lain yang dipimpin atau diarahkan oleh seorang therapist atau petugas kesehatan jiwa yang telah terlatih (Pedoman Rehabilitasi Pasien Mental Rumah Sakit Jiwa di Indonesia dalam Yosep, 2007). Sedangkan jumlah minimum 4 dan maksimum 10. Kriteria anggota yang memenuhi syarat untuk mengikuti TAK adalah : sudah punya diagnosa yang jelas, tidak terlalu gelisah, tidak agresif, waham tidak terlalu berat (Yosep, 2007). Terapi aktivitas kelompok (TAK) dibagi empat, yaitu terapi aktivitas kelompok stimulasi kognitif/persepsi, terapi aktivitas kelompok stimulasi sensori, terapi aktivitas orientasi realita , dan terapi aktivitas kelompok sosialisasi (Keliat, 2006). Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) stimulasi persepsi adalah terapi yang menggunakan aktivitas sebagai stimulus terkait dengan pengalaman dan atau kehidup