Skip to main content

Posts

Showing posts from 2011
TUGAS KULIAH ISOSPOL ASKES 1.        Pengertian ASKES Asuransi kesehatan merupakan cara mengatasi risiko dan ketidakpastian peristiwa sakit serta implikasi biaya-biaya yang diakibatkannya. Asuransi kesehatan mengubah peristiwa tak pasti dan sulit diramalkan menjadi peristiwa yang pasti dan terencana. Asuransi membantu mengurangi risiko perorangan ke risiko sekelompok orang dengan cara perangkuman risiko (risk poling). Untuk mengubah peristiwa yang tidak dapat diprediksi, anggota membayar sejumlah uang yang relative kecil namun teratur (disebut premi) kepada lembaga asuransi. Program asuransi kesehatan social bagi pegawai negeri sipil (PNS) merupakan usaha penugasan pemerintah kepada PT. Askes (Persero) dan dalam usaha perasuransiaan dikenal sebagai Government Captive Health Insurance, bukan merupakan bentuk monopoli. Dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan, PT. Askes juga akan menaikkan kelas perawatan bagi peserta untuk PNS. Peserta Askes untuk PNS adalah : 1.       PNS go
PERILAKU KESEHATAN Suatu respon seseorang thdp stimulasi yg berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan, serta lingkungan Secara lebih rinci perilaku kesehatan mencangkup: Perilaku seseorang terhadap sakit dan penyakit : yaitu bagaimana manusia merespon baik secara pasif maupu aktif sehubungan dengan sakit dan penyakit. Perilaku ini dengan sendirinya berhubungan dengan tingkat pencengahan penyakit Perilaku sehubungan dng peningkatan dan pemeliharaan kesehatan misalnya makan makanan bergizi Perilaku pencengahan penyakit, misalnya memakai kelambu untuk mencegah malaria Perilaku sehubungan dengan pencarian pengobatan misalnya usaha mengobati penyakitnya sendiri Perilaku sehubugan dengan pemulihan kesehatan setelah sembuh dari penyakit, misalnya misalnya melakukan diet          Perilaku terhadap sistem pelayanan kesehatan . Perilaku ini mencangkup respon te
SISTEM MEDIS Sistem Medis Sebagai Strategi Adaptasi Sosial Budaya Manusia sebagai makhluk budaya à mengembangkan pranata sosial, teori etiologi, teknik pengobatan yg memungkinkan mereka menanggulangi dislokasi sosial dan dislokasi lainnya yg terjadi karena penyakit yang menyebabkan ketidakmampuan Sifat yg adaptif dari suatu sistem medis à pola-poladaripranata-pranata sosial dan tradisi-tradisi budaya yg menyangkut perilaku yg sengaja untuk meningkatkan kesehatan, meskipun hasil dari khusus tersebut belum tentu kesehatan yg baik Penyakit & rasa sakit merupakan kondisi manusia yg dapat diramalkan . Penyakit bukan hanya fenomena biologis, tetapi juga memounyai dimensi sosial-budaya . Penyakit tidak hanya mengancam keamanan biologis, tapi juga keh idupan sosial dan ekonomi kelg yg bersangkutan . Menjauhkan diri dari si sakit Setelah mengalami perubahan, manusia mulai mencari penyelesaian terhadap masalah penyakit, merawat si sakit sebagai bentuk tingkah laku adaptif b
Peran Dokter Profesional dan Sebagai Seorang Manajer Seorang dokter baru boleh merasa dirinya bermutu apabila paling tidak ia telah berperan sebagai seorang profesional , sebagai seorang manajer dan ia bisa berperan sebagai agen pembaharu dalam lingkungan ia mengabdi. S ebagai seorang profesional,  dalam melaksanakan tugas profesinya ia harus memenuhi paling tidak empat syarat, yaitu A . Memiliki keahlian/kompetensi sesuai standar profesi, B . Melaksanakan tugas sesuai standar profesi, C. Memiliki komitmen profesi dan D. Mematuhi kode etik profesi. Untuk mempersiapkan dokter agar bisa bertindak profesional, sejak di bangku pendidikan seorang calon dokter dididik dan dibentuk pribadinya dalam tiga aspek yaitu,  A. Pengetahuan (knowledge),  B. Sikap (attitude) dan  C. Ketrampilan (practic e).  Konsistensi untuk memenuhi standar minimal pengetahuan, sikap dan ketrampilan bagi seorang calon dokter merupakan prasyarat yang ketat dan k
MAKALAH ANTROPOLOGI KESEHATAN PROFESIONALISME DOKTER DAN PERAWAT BAB I PENDAHULUAN A.    Latar Belakang Pelayanan keperawatan didefinisikan sebagai bagian integral dari pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat, keluarga, kelompok khusus, individu, dan sebagainya, pada setiap tingkat, sepanjang siklus kehidupan pasien. Mengikuti perkembangan keperawatan dunia, para perawat menginginkan perubahan mendasar dalam kegiatan profesinya. Kalau tadinya hanya membantu pelaksanaan tugas dokter, menjadi bagian dari upaya mencapai tujuan asuhan medis, kini mereka menginginkan pelayanan keperawatan mandiri sebagai upaya mencapai tujuan asuhan keperawatan. Jika dulu hanya menjalankan perintah dokter, sekarang ingin diberi wewenang memutuskan berdasarkan ilmu keperawatan dan bekerja sama dengan dokter untuk menetapkan apa yang terbaik bagi pasien.       Berdasarkan kamus Heritage Amerika (2000), kolaborasi adalah bekerja bersama khususnya dalam usaha penggambungkan pemikir