TELUR
Telur adalah salah satu bahan makanan hewani yang dikonsumsi selain daging, ikan dan susu. Umumnya telur yang
dikonsumsi berasal dari jenis-jenis burung, seperti ayam,bebek, dan angsa, akan tetapi telur-telur
yang lebih kecil seperti telur ikan kadang juga digunakan
sebagai campuran dalam hidangan (kaviar). Selain itu dikonsumsi
pula juga telur yang berukuran besar seperti telur burung unta (Kasuari) ataupun sedang, misalnya telur penyu. Sebagian besar produk
telur ayam ditujukan untuk dikonsumsi orang tidak disterilkan, mengingat ayam petelur yang menghasilkannya tidak didampingi oleh ayam pejantan. Telur yang disterilkan
dapat pula dipesan dan dimakan sebagaimana telur-telur yang tidak disterilkan,
dengan sedikit perbedaan kandungan nutrisi. Telur yang disterilkan tidak akan
mengandung embrio yang telah berkembang, sebagaimana lemari
pendinginmencegah
pertumbuhan sel-sel dalam telur.
Cara memilih telur yang baik :
1. Kondisi cangkang telur tidak retak
2. Ukuran telur tidak terlalu kecil dan tidak terlalu
besar
3. Warna telur tidak pucat atau terlalu gelap
4. Bersih dari berbagai kotoran atau pun noda
5. Tektur kulit telur halus mulus dan tidak kasar
6. Tenggelam di dalam air jika dimasukkan ke dalam air
tidak terapung
7. Apabila diteropong terlihat jernih dan kuning telur
ada di tengah telur
8. Baunya normal tidak berbau busuk
9. Bentuk lonjong telur normal tidak bulat dan tidan
ceper sekali
10. Pilih yang dikemas dengan baik dan mengandung omega 3
Telur mengandung kolesterol. Apakah benar?
Benar, telur mengandung kolesterol pada bagian kuning
telurnya. Satu butir telur ayam mengandung sekitar 212 mg kolesterol. Karena
konsumsi kolesterol yang disarankan adalah maksimal sekitar 300 mg per hari
untuk orang sehat, kandungan kolesterol tinggi dalam telur itu membuat banyak
orang menghindarinya.
Namun, ketakutan itu sebenarnya berlebihan. Ingatlah
bahwa ada dua jenis
kolesterol, yang “baik” (HDL)
dan “jahat” (LDL). Lipid dalam telur terdiri dari 1/3 asam lemak
jenuh dan 2/3 asam lemak tak
jenuh. Banyak penelitian menunjukkan bahwa konsumsi telur 2 – 3 butir per
minggu tidak berbahaya bagi kita. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal
of American College of Nutrition menunjukkan bahwa risiko penyakit
kardiovaskuler pada laki-laki dan perempuan tidak meningkat dengan meningkatnya
konsumsi telur. Bahkan sebaliknya, dari temuan mereka setelah menganalisis
lebih dari 27.000 subyek, diketahui bahwa mereka yang mengonsumsi telur
memiliki kadar kolesterol lebih rendah dibandingkan yang tidak makan telur.
PenelitianHarvard School of Public Health menunjukkan kolesterol
dalam telur tidak berdampak negatif pada kadar kolesterol darah orang sehat.
Penelitian ini dan banyak penelitian lain menunjukkan tidak ada hubungan antara
makan telur dan risiko lebih tinggi penyakit
jantung atau stroke pada orang dewasa yang sehat. Beberapa studi
terbaru bahkan menunjukkan bahwa kolesterol HDL meningkat pada orang yang
senang memakan telur.
Manfaat telur
Alih-alih berbahaya,
telur justru memiliki banyak manfaat kesehatan:
§ Telur merupakan sumber gizi yang sangat baik. Satu
butir telur mengandung sekitar 6 gram protein, sejumlah vitamin (A, B, D, K),
kolin, selenium, yodium, fosfor, besi, dan seng.
§
Kolin pada telur
diperlukan untuk kesehatan membran sel di seluruh tubuh Anda, dan membantu
tubuh Anda menjaga kadar homocysteine di tingkat normal.
Homocysteine adalah asam amino yang berkaitan dengan risiko
penyakit jantung. Kolin juga baik untuk fungsi mental dan memori.
§ Vitamin B (folat dan riboflavin) penting bagi tubuh
Anda untuk mengubah makanan menjadi energi dan penting untuk pencegahan cacat
lahir.
§ Vitamin A penting untuk penglihatan malam hari yang
baik, pertumbuhan sel dan kulit yang sehat.
§ Vitamin E adalah antioksidan yang bekerjasama dengan
vitamin C dan selenium untuk mencegah kerusakan tubuh Anda dari radikal bebas.
§
Lutein dan zeaxanthin berhubungan
dengan vitamin A dan ditemukan dalam pigmen kuning telur.Lutein dan zeaxanthin terkonsentrasi
di retina mata Anda dan membantu mencegah degenerasi makula yang terkait
penuaan.
Tips mengonsumsi
telur
§ Putih telur mengandung zat yang berfungsi menetralisir
kolesterol jahat pada kuning telur. Bila Anda memakan kuning telur berikut
putihnya (telur utuh), maka efek merugikan dari kuning telur akan menghilang.
Beberapa jenis kue seringkali hanya menggunakan kuning telur, sehingga dapat
berbahaya bagi Anda yang berkolesterol tinggi bila dimakan berlebihan.
§
Untuk mendapatkan
manfaat kesehatan ekstra, Anda dapat memilih telur ayam organik yang
mengandung asam lemak
omega-3. Telur jenis
tersebut dihasilkan oleh ayam petelur yang diberi makan biji-bijian yang kaya
omega-3. Ayam petelur yang dipelihara di peternakan umumnya tidak menghasilkan
telur dengan omega-3 karena hanya makan pakan biasa.
§
Telur rebus adalah
pilihan yang lebih sehat karena tidak ada tambahan lemak selama memasak. Bila
Anda memasak telur orak-arik atau ceplok, gunakanlah minyak
sawit/minyak kelapa yang lebih sehat daripada
mentega. Lebih baik lagi bila Anda menggunakan wajan teflon (yang tidak
lengket) tanpa tambahan mentega atau minyak.
Kesimpulan
Manfaat telur :
§ Telur merupakan sumber gizi yang sangat baik. Satu
butir telur mengandung sekitar 6 gram protein, sejumlah vitamin (A, B, D, K),
kolin, selenium, yodium, fosfor, besi, dan seng.
§
Kolin pada telur
diperlukan untuk kesehatan membran sel di seluruh tubuh Anda, dan membantu
tubuh Anda menjaga kadar homocysteine di tingkat normal.
Homocysteine adalah asam amino yang berkaitan dengan risiko
penyakit jantung. Kolin juga baik untuk fungsi mental dan memori.
Daftar
Pustaka
anonim.
2012. Manfaat Telur. www.vivanews.com
diakses pada Senin 11 Juni 2012
anonim. 2011. Telur Makanan. http://id.wikipedia.org/wiki/Telur_(makanan)
diakses pada Senin 11 Juni 2012
anonim. 2011. Telur Berbahaya atau menyehatkan. http://majalahkesehatan.com/telur-berbahaya-atau-menyehatkan/
diakses pada Senin 11 Juni 2012
Comments
Post a Comment