Skip to main content

VITAMIN

VITAMIN
Vitamin merupakan nutrisi tanpa kalori yang penting dan dibutuhkan untuk metabolisme tubuh. Fungsi vitamin sebagai kofaktor (elemen pembantu) untuk reaksi enzimatik.
Vitamin dibedakan menjadi 2 :
Vitamin larut dalam air :
  1. Vitamin B
  Thiamin                       : Vitamin B1
  Riboflavin                   : Vitamin B2
  Niacin              : Asam nikotinat, nicotinamida, niasinamida, vitamin B3
  Vitamin B6                 : Piridoksin, piridoksal, piridoksamin
  Folat                : Folasin, asam folat, asam pteroilglutamat, vitamin B9
  Vitamin B12   : Kobalamin
  Asam pantotenat         : Vitamin B5
  Biotin              : Vitamin B8

2. Vitamin C
  Sumber-sumber utama
Jeruk merupakan sumber utama vitamin C. Brokoli, sayuran berwarna hijau, kol (kobis), melon dan strawberi mengandung vitamin C bermutu tinggi.
  Fungsi
- membantu spesifik enzim dalam melakukan fungsinya
- sebagai antioksidan
- untuk membentuk kolagen, serat, struktur protein
- meningkatkan ketahanan tubuh terhadap infeksi dan membantu tubuh menyerap zat besi.
  Gejala kekurangan
* pendarahan disekitar gigi dan merusak pembuluh darah di bawah kulit, menghasilkan pinpoint haemorrhages 
* sistem syaraf dan ketegangan otot
* anemia, sering terkena infeksi, kulit kasar dan kegagalan dalam menyembuhkan luka
* menyebabkan penyakit kudisan.

Vitamin larut dalam lemak :
Vitamin A
  Sumber-sumber utama
Sayur-sayuran dan buah-buahan merupakan pembawa vitamin A terbanyak. Sayuran yang kaya akan vitamin A adalah wortel, ubi, labu kuning, bayam dan melon. Susu, keju mentega dan telur juga mengandung vitamin A.
  Fungsi
-          untuk pemeliharaan sel kornea dan epitel dari penglihatan
-          membantu pertumbuhan dan reproduksi tulang dan gigi
-          pembentukan dan pengaturan hormon serta membantu melindungi tubuh terhadap kanker.
  Gejala kekurangan
- Biasanya disertai dengan kekurangan protein dan mineral seng
- kebutaan di malam hari
- penurunan fungsi kornea dan menyebabkan kebutaan
- mencegah pertumbuhan tulang,
- Anemia
- mempengaruhi sistem tulang dan syaraf,  dapat mengakibatkan kelumpuhan.

  Vitamin D
  Sumber-sumber Utama
Sumber-sumber makanan dari vitamin D adalah telur, hati dan ikan, seperti halnya susu dan margarine yang diperkaya dengan vitamin D.
  Fungsi
- mineralisasi tulang dengan meningkatkan penyerapan kalsium dan fosfor di dalam sistem pencernaan.
  Gejala kekurangan
-          kekurangan kalsium
-          kelainan bentuk dan rasa nyeri pada lengan dan tungkai, punggung, torax (rongga dada) dan panggul
-          merusak sistem syaraf dan otot, yang menyebabkan kekejangan otot.

  Vitamin E
  Sumber-sumber utama
Vitamin E banyak tersedia dalam sayuran dan minyak biji-bijian, contoh nya margarine, salad dressing, dan shortening, Minyak kacang dan minyak kulit gandum, minyak jagung dan minyak biji bunga matahari.
  Fungsi
-          Antioksidan
-          menstabilkan membran sel, mengatur reaksi oksidasi dan melindungi vitamin A
  Gejala kekurangan
-          sel darah merah dapat terbelah
-          berakibat pada sistem syaraf dan otot yang menyebabkan kelemahan, kesulitan berjalan dan nyeri pada otot betis.

Vitamin K
  Sumber-sumber utama
Tubuh perlu mendapat tambahan vitamin K dari makanan.
  Fungsi
- untuk sintesis beberapa protein termasuk dalam pembekuan darah
- untuk pembentukan tulang.
  Gejala Kekurangan
darah tidak dapat membeku menyebabkan penyakit hemoragik.

Comments

Popular posts from this blog

Dialog dengan Pasien Isolasi Sosial (Menarik Diri)

Contoh dialog sesuai Satuan Pelaksana pada pasien gangguan jiwa dengan isolasi diri atau menarik diri : Menarik  D iri   (Isolasi Sosial) Prolog Disebuah ruang arjuna terdapat terdapat pasien gangguan jiwa bernama Ny. S. Pasien masuk rumah sakit jiwa karena pasien asyik dengan pikirannya sendiri, tidak memiliki teman dekat, tidak adanya kontak mata, tampak sedih, efek tumpul serta melakukan tindakan berulang yang tidak bermakna sama sekali. Pasien juga merasa ditolak oleh keluarganya sendiri sehingga membuatnya kesepian. Diagnosa keperawatan untuk pasien yaitu isolasi sosial. SP 1 : Pasien membina hubungan saling percaya,membantu pasien mengenal penyebab isolasi sosial, membantu pasien mengenal keuntungan hubungan dan kerugian tidak berhubungan dengan orang lain dan mengajarkan pasien berkenalan. Perawat           : “ Assallamualaikum wr,wb ” Pasien              : (pasien hanya diam) Perawat           : “ Saya H saya senang dipanggil ibu Her… Saya perawat diruang maw

Dialog dengan Pasien Gangguan Jiwa Susaide SP 1

STRATEGI PELAKSANAAN SUSAIDE SP 1 A.       Kondisi klien Data Subjektif: 1.       Mengungkapkan keinginan bunuh diri 2.       Mengungkapkan keinginan untuk mati 3.       Mengungkapkan rasa bersalah dan keputusasaan 4.       Ada riwayat berulang percobaan bunuh diri sebelumnya dari keluarga 5.       Berbicara tentang kematian, menanyakan tentang dosis obat yang mematikan 6.       Mengungkapkan adanya konflik interpersonal 7.       Mengungkapkan telah terjadi korban perilaku kekerasan saat kecil Data Objektif: 1.       Impulsif 2.       Menunjukkan perilaku yang mencurigakan ( biasanya menjadi sangat patuh) 3.       Ada riwayat penyakit mental (depresi, psikosis, dan penyalahgunaan alkohol) 4.       Ada riwayat penyakit fisik (penyakit kronis atau penyakit terminal) 5.       Pengangguran (tidak bekerja, kehilangan pekerjaan, atau kegagalan dalam karier) 6.       Status perkawinan yang tidak harmonis B.        Diagnosa keperawatan Risiko bunuh diri

Terapi Aktivitas Kelompok (TAK)

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK) A.   LATAR BELAKANG Terapi kelompok merupakan suatu psikoterapi yang dilakukan sekelompok pasien bersama-sama dengan jalan berdiskusi satu sama lain yang dipimpin atau diarahkan oleh seorang therapist atau petugas kesehatan jiwa yang telah terlatih (Pedoman Rehabilitasi Pasien Mental Rumah Sakit Jiwa di Indonesia dalam Yosep, 2007). Sedangkan jumlah minimum 4 dan maksimum 10. Kriteria anggota yang memenuhi syarat untuk mengikuti TAK adalah : sudah punya diagnosa yang jelas, tidak terlalu gelisah, tidak agresif, waham tidak terlalu berat (Yosep, 2007). Terapi aktivitas kelompok (TAK) dibagi empat, yaitu terapi aktivitas kelompok stimulasi kognitif/persepsi, terapi aktivitas kelompok stimulasi sensori, terapi aktivitas orientasi realita , dan terapi aktivitas kelompok sosialisasi (Keliat, 2006). Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) stimulasi persepsi adalah terapi yang menggunakan aktivitas sebagai stimulus terkait dengan pengalaman dan atau kehidup