Skip to main content

Posts

Showing posts from August, 2013

PANDANGAN ISLAM TERHADAP PERNIKAHAN

PANDANGAN ISLAM TERHADAP PERNIKAHAN BAB I PENDAHULUAN             Nikah adalah fitrah yang berarti sifat asal dan pembawaan manusia sebagai makhluk Allah SWT. Setiap manusia yang sudah dewasa dan sehat jasmani dan rohaninya pasti membutuhkan teman hidup yang berlawanan jenis kelaminnya. Teman hidup yang dapat memenuhi kebutuhan biologis, yang dapat mencintai dan dicintai, yang dapat mengasihi dan dikasihi, serta yang dapat bekerja sama untuk mewujudkan ketentraman, kedamaian, dan kesejahteraan dalam hidup berumah tangga.             Nikah termasuk perbuatan yang telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW atau sunnah Rasul. Dalam hal ini Rasulullah SAW bersabda:             Dari Anas bin Malik RA, bahwasanya Nabi SAW memuji Allah SWT dan menyanjungNya, beliau bersabda: “Akan tetapi aku shalat, tidur, berpuasa, makan, dan menikahi wanita, barang siapa yang tidak suka perbuatanku, maka bukanlah dia dari golonganku”. (HR. Al-Bukhari dan Muslim)             Sunnah ini mer

FISIOLOGIS SISTEM PENCERNAAN

FISIOLOGIS SISTEM PENCERNAAN    A.    PENGERTIAN Saluran pencernaan makanan merupakan saluran yang menerima makanan dari luar dan mempersiapkannya untuk diserap oleh tubuh dengan jalan proses pencernaan  (pengunyahan, penelanan, dan pencampuran) dengan enzim dan zat cair yang terbantang mulai dari mulut (oris) sampai anus.    B.     ALAT-ALAT PENGHASIL GETAH CERNA     1.    Kelenjar ludah     2.    Kelenjar getah lambung     3.    Kelenjar hati     4.    Kelenjar pankreas     5.    Kelenjar getah usus C.    STRUKTUR PENCERNAAN 1.          Mulut / Oris Mulut adalah suatu rongga terbuka tempat masuknya makanan dan air. Mulut merupakan bagian awal dari sistem pencernaan lengkap yang berakhir di anus. Didalam rongga mulut terdapat : a)    Geligi, ada 2 (dua) macam yaitu; Gigi sulung, mulai tumbuh pada anak-anak umur 6-7 bulan. Lengkap pada umur 2½ tahun jumlahnya 20 buah disebut juga gigi susu, terdiri dari 8 buah gigi seri (dens insisivus), 4 buah gi